Modus kejahatan penipun sekarang sudah bervariasi, dan baru-baru ini masyarakat di gemparkan dengan modus peniupan baru berkedok link undangan.
Modus ini menargetkan korban yang gagap akan teknologi semisal orang tua, atau yang semisalnya. Modus yang dilakukan palaku kejahatan ini sama seperti kejahatan sebelumnya yang mengatasnamakan jasa kurir paket. Pelaku meminta korban untuk mengisi data tertentu yang sejatinya mengirimkan data OTP untuk masuk ke mobile banking milik korban dan menggarap seluruh saldo rekening milik mereka.
Hampir sama dengan kejahatan mengatasnamakan jasa antar paket, modus penipuan berkedok link undangan juga mentargetkan akses mobile banking milik korban melalu OTP atau one time password, bedanya pelaku akan mengirimkan sebuat pesan bertulis 'Kami harap kehadirannya', padahal yang dikirimkan oleh pelaku ada sebuah aplikasi yang dapat mengakses sebuah data kontak, camera, file, sms dan akses lainnya. Hal ini tentu akan sangat berbahaya jika kita menyimpan data-data penting semisal password rekening, otp dan yang semisalnya yang bersifat rahasia karena sipelaku bisa laluasa mengakses semua data tersebut.
Selain itu, tindak kejahatan ini juga merugikan para penyedia jasa undangan online karena masyarakat akan meresa khawatir untuk mengganakan jasa undangan online. Banyak orang yang khawatir ketika mereka mendapatkan pesan dalam bentuk link undangan pernikahan, padahal sejatinya pesan tersebut memang berupa undangan online.
Lantas bagaimana untuk menghindari kejahatan berkedok link undangan atau yang semisalnya.?
Berikut tips dari admin agar para pengguna link undangan terhindar dari kejahatan berkedok link undangan.
Abaikan pesan dari orang yang tidak dikenal
Jika kamu mendapatkan sebuat pesan apapun dari orang yang tidak di kenal dan meminta untuk membuka sebuah link atau menginstal aplikasi maka hiraukan atau jika perlu melaporkannya
Tanyakan kepada orang yang paham IT jika mendapatkan pesan yang mencurigakan
Jika kamu tidak dapat memastikan apakah pesan yang di terima berupa penipuan atau bukan, maka tanyakan kepada orang yang paham IT yang benar-benar kamu kenal agar mereka periksa.
Jangan pernah menginstall aplikasi di luar playstore atau appstore.
Banyak aplikasi-aplikasi yang tidak terdaftar di playstore di luar sana. Aplikasi diluar playstore sangat tidak terjamin keamanannya karena dapat berisi virus atau sistem yang dapat merugikan kita. Oleh karena itu penting untuk kita tidak pernah menginstall aplikasi diluar playstore atau appstore.
Jangan sembarang memberikan hak akses
Saat ini sistem operasi android maupun ios, mensyaratkan sebuat aplikasi dapat mengakses data kita ketika kita memberikan akses untuk aplikasi tersebut. Oleh karena itu penting untuk kita apkah aplikasi yang kita install perlu mengakses data tertentu pada smartphone kita atau tidak. Semisal akses foto, sms, kotak, kamera dan yang lainnya.
Jangan pernah membagikan OTP
OTP atau one time password adalah passwrod sementara untuk mengakses sistem tertentu semisal mobile banking. Oleh karena itu penting untuk tidak membagikan otp kepada siapapun bahkan penyedia layanan mobile banking itu sendiri.
Pelaku kejahatan akan melakukan berbagai macam cara untuk mengelabui korbannya, kita sebagai pengguna teknologi perlu untuk memberikan perhatian lebih terhadap penggunaan teknologi dan harus lebih pintar dari para tindak pelaku kejahatan. Hal pertama yang dapat kita lakukan adalah dengan selalu mengamankan data-data penting, memberbaharui password tiap bulan, mengguanakan password yang sukar di tebak, dan tidak memberikan akses penting kepada orang lain bahkan kerabat karena mungkin karena keteledoran mereka data penting kita bisa lenyap.