Author : Admin
16 April 2024

Hal yang di sunahkan di bulan syawal selain berpuasa 6 hari setelah romadhon adalah anjuran untuk menikah.

Oleh karena itu, bagi yang hendak menikah, dan masih bingung untuk menentukan tanggal pernikahan, bisa jadikan bulan syawal ini sebagai tanggal pernikahan agar dapat mengikuti sunnah Nabi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

Dari Aisyah Radiallahu anha, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahiku di bulan Syawal, dan membangun rumah tangga denganku pada bulan syawal pula. Maka isteri-isteri Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam yang manakah yang lebih beruntung di sisinya dariku?” (Perawi) berkata, “Aisyah Radiyallahu ‘anhaa dahulu suka menikahkan para wanita di bulan Syawal” (HR. Muslim).

Pada zaman jahiliyah, banyak orang yang beranggapan bahwa bulan syawal adalah bulan kesialan dan tidak membawa berkah, oleh karena itu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menikahi Aisyah Radiallahu anha untuk menepis anggapan tersebut.

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahi ‘Aisyah untuk membantah keyakinan yang salah sebagian masyarakat yaitu tidak suka menikah di antara dua ‘ied (bulan Syawwal termasuk di antara ‘ied fitri dan ‘idul Adha), mereka khawatir akan terjadi perceraian. Keyakinan ini tidaklah benar.” (Al-Bidayah wan Nihayah, 3/253).

Imam An-Nawawi rahimahullah juga menjelaskan, “Di dalam hadits ini terdapat anjuran untuk menikahkan, menikah, dan membangun rumah tangga pada bulan Syawal. Para ulama kami (ulama syafi’iyyah) telah menegaskan anjuran tersebut dan berdalil dengan hadits ini. Dan Aisyah Radiyallahu ‘anhaa ketika menceritakan hal ini bermaksud membantah apa yang diyakini masyarakat jahiliyyah dahulu dan anggapan takhayul sebagian orang awam pada masa kini yang menyatakan kemakruhan menikah, menikahkan, dan membangun rumah tangga di bulan Syawwal. Dan ini adalah batil, tidak ada dasarnya. Ini termasuk peninggalan jahiliyyah yang ber-tathayyur (menganggap sial) hal itu, dikarenakan penamaan syawal dari kata al-isyalah dan ar-raf’u (menghilangkan/mengangkat).” (yang bermakna ketidakberuntungan menurut mereka)” (Syarh Shahih Muslim 9/209).

Yuk bagi yang masih sendiri, dan siap untuk menikah, jadikah bulan syawal ini menjadi tanggal pernikahan kalian,

Komentar
Silahkan login terlebih dahulu untuk berkomentar!
Login